JOIN di sini. GRATIS. Cuman SHARE LINK dapat
Uang. Prospek 3jt/bulan. Klik Link Daftar GRATIS. FREE biaya apapun cuman share
link ke Media Sosial.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL
PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS
PADA IBU HAMIL
SEMESTER 4
Oleh :
Desy Liana Putri (201602014)
Maria Odilia
Verdy Utomo (201602030)
Mariana Bay (201602034)
Natalia Angela (201602038)
Steven Yhoga
Pratama (201602048)
Theresia
Catherina Humau (201602049)
Tota Debora
Br.Saragih (201602052)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KATOLIK
ST. VINCENTIUS A PAULO
SURABAYA
2018
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan
Pada Ibu Hamil; Perubahan Fisiologis Dan Psikologis Pada Ibu Hamil”. Dan
harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi
pembaca, untuk ke depannya. Kerena kererbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu
kami mengharapkan saran kepada pembaca untuk membangun kesempurnaan makalah
ini.
Surabaya,
Februari 2018
Tim
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................
1.3 Tujuan.......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................
2.1
Definisi Kehamilan.................................................................................................
2.1.1
Pengkajian (Manifestasi Klinis)............................................................................
2.1.2
Diagnosa Kep Pada Masa Kehamilan (Perubahan Fisiologis & Psikologis)........
2.1.3
Intervensi Keperawatan Pada Masa Kehamilan Fisiologis & Psikologis..............
2.2
Nutrisi Pada Ibu Hamil Dan Janin .........................................................................
2.2.1
Zat Gizi Makro......................................................................................................
2.2.3
Zat Gizi Mikro......................................................................................................
2.3
Yang Dilakukan Perawat Pada Ibu Hamil...............................................................
2.4
Yang Jangan Atau Tidak Dilakukan Perawat Pada Ibu Hamil.................................
BAB III PENUTUP.....................................................................................................
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................
3.2 Saran........................................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan
atau disebut juga Gestasi adalah suatu proses atau rangkaian peristiwa
baru yang akan dialami oleh wanita bila
sel ovumnya dibuahi oleh sel sperma yang berasal dari tubuh pria dalam proses
reproduksi. Oleh karena itu, ibu yang sedang hamil dikatakan pula sedang
mengandung. Pertanyaan ini dapat pula menimbulkan pertanyaan, mengandung apa?
Jawabannya tidak lain adalah mengandung sel telur yang telah dibuahi oleh sel
mani atau sperma.
Masa
kehamilan dimulai dari konsepsi sampai dengan lahirnya janin ke dunia luar.
Lainnya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 trimaster
pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dimulai bulan ke 4
sampai bulan ke 6, trimaster ketiga dari bulan ke 7 sampai bulan ke 9.
Proses
kehamilan merupakan matarantai yang bersinambung dan terdiri dari ovulasi,
migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi)
pada uterus, pembentukan plasentadan tumbuh kembang hasil sampai aterm.
Kehamilan
menyebabkan perubahan fisik, psikis, dan sosial pada ibu oleh karena itu peran
keluarga sangat besar dalam upaya memelihara kehamilan. Pada primigravida
merupakan suatu kondisi kehamilan yang pertama kali dialami oleh ibu maka
asuhan antenatal care merupakan standar terpenting dalam mendeteksi dini
komplikasi yang terjadi, baik pada ibu maupun pada janin. Dulu orang menganggap
bahwa pertolongan pada persalinan adalah yang terpenting untuk menyelamatkan
ibu dan anak. Tapi persalinan boleh diibaratkan dengan pertandingan olahraga,
prestasi pertandingan tidak ditentukan
oleh daya upaya untuk persalinan saja tetapi jauh sebelumnya adalah sangat
tergantung pada persiapan fisik maupun mental, sebelum pertandingan harus
dimulai sejak ibu semasa hamil.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Apa Definisi Kehamilan ?
1.2.2
Bagaimana Pengkajian (Manifestasi Klinis
Kehamilan) ?
1.2.3
Apa Diagnosa Keperawatan Pada Kehamilan
Atau Pada Ibu Hamil (Perubahan Fisiologis & Psikologis) ?
1.2.4
Bagaimana Intervensi Keperawatan Pada
Masa Kehamilan Fisiologis & Psikologis ?
1.2.5
Apa Saja Nutrisi Pada Ibu Hamil Dan
Janin ?
1.2.6
Apa Saja Tindakan Perawat Yang Dilakukan
Dan Yang Jangan Dilakukan Pada Ibu Hamil ?
1.3 Tujuan
1.3.1
Mengetahui definisi kehamilan.
1.3.2
Memahami pengkajian Imanifestasi klinis
kehamilan.
1.3.3
Memahami diagnose dan intervensi
keperawatan Pada Masa Kehamilan (Perubahan Fisiologis & Psikologis).
1.3.4
Mengetahui nutrisi ibu hamil dan janin.
1.3.5
Mengetahui tindakan apa yang dilakukan
dan jangan dilakukan pada ibu hamil.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kehamilan
Menurut
Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum, dilanjutkan dengan nidasi
atau implantasi. Dihitung dari saat fertilisasi sampai kelahiran bayi,
kehamilan normal biasanya berlangsung dalam waktu 40 minggu. Usia kehamilan
tersebut dibagi menjadi 3 trimester yang masing-masing berlangsung dalam
beberapa minggu. Trimester 1 selama 12 minggu, trimester 2 selama 15 minggu
(minggu ke13 sampai minggu ke-27), dan trimester 3 selama 13 minggu (minggu
ke28 sampai minggu ke-40).
2.1.1 Pengkajian (Manifestasi
Klinis)
Banyak
manifestasi dari adaptasi fisiologis ibu terhadap kehamilan yang mudah dikenali
dan dapat menjadi petunjuk bagi diagnosis dan evaluasi kemajuan kehamilan.
Tetapi sayangnya proses farmakologis atau patofisiologis kadang memicu
perubahan endokrin atau anatomis yang menyerupai kehamilan sehingga dapat membingungkan.
Perubahan endokrinologis, fisiologis, dan anatomis yang menyertai kehamilan
menimbulkan gejala dan tanda yang memberikan bukti adanya kehamilan. Gejala dan
tanda tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain :
a.
Bukti Presumtif (tidak pasti)
Gejalanya
:
1) Mual
dengan atau tanpa muntah
2) Gangguan berkemih
3) Fatigue
atau rasa mudah lelah
4) Persepsi adanya gerakan janin
Tanda
:
1) Terhentinya
menstruasi
2) Perubahan pada payudara
3) Perubahan warna mukosa vagina
4) Meningkatnya pigmentasi kulit dan timbulnya
striae pada abdomen
b. Bukti
kemungkinan kehamilan
1) Pembesaran
abdomen
2) Perubahan
bentuk, ukuran, dan konsistensi uterus
3) Perubahan anatomis pada serviks
4) Kontraksi Braxton Hicks
5) Ballotement
6) Kontur
fisik janin
7) Adanya
gonadotropin korionik di urin atau serum
c. Tanda
Positif Kehamilan
1) Identifikasi
kerja jantung janin yang terpisah dan tersendiri dari kerja jantung ibu
2) Persepsi
gerakan janin aktif oleh pemeriksa
3) Pengenalan
mudigah dan janin setiap saat selama kehamilan dengan USG atau pengenalan janin
yang lebih tua secara radiografis pada paruh kedua kehamilan.
2.1.2 Diagnosa Keperawatan Pada Masa
Kehamilan (Perubahan Fisiologis & Psikologis)
1.
Defisiensi Pengetahuan (Perubahan Terkait Kehamilan)
Faktor Yang Berhubungan
: Kehamilan utama, informasi yang salah (mitos), kurang minat belajar,
ambivalensi tentang kehamilan, tidak mengetahui sumber informasi, keterbatasan
kognitif.
Batasan Karakteristik
: Meminta informasi, mengungkapkan konsep yang salah (Mis. Tentang perubahan
fisiologi / psikologis normal), tidak akurat atau tidak mematuhi instruksi /
saran dalam perawatan mandiri
2.
Resiko Cedera (Pada Janin)
Faktor Yang Berhubungan
: Kurang pengetahuan tentang grjala komplikasi pada kehamilan, kurang
pengetahuan tentang kondisi medis dan gejala penyakit lain yang memengaruhi
janin.
Batasan Karakteristik
: adanya faktor resiko, adanya gejala mengindikasikan masalah actual, bukan
potensial.
3.
Perilaku Sehat
Faktor Yang Berhubungan : -
Batasan Karakteristik
: Keinginan yang diungkapkan atau diobservasi untuk mencari tingkat
kesejahteraan yang baik (Mis.mencari asuhan prenatal), kurang pengetahuan
tentang perilaku promosi kesehatan, dengan sumber daya di masyarakat untuk
kesejahteraan, keinginan untuk lebih besar mengendalikan praktik kesehatan.
4.
Resiko Ketidakseimbangan Nutrisi; Kurang Dari Kebutuhan Tubuh.
Faktor Yang Berhubungan
: Mual, keletihan, kecemasan tentang penampilan tubuh (takit gemuk) kurang
pengetahuan atau informasi yang salah tentang kebutuhan diet pada kehamilan,
kurang sumber finansial.
Batasan Karakteristik
: Diagnose ini merupakan masalah potensial. Kemunculan faktor menegaskan adanya
masalah actual.
5.
Resiko Gangguan Citra Tubuh
Definisi :
Adanya faktor resiko yang menyebabkan konfusi tentang gambaran mental mengenai
kondisi.
Faktor Yang Berhubungan
: perubahan anatomi dam fisiologis pada kehamilan, reaksi individu lain
terhadap perubahan tersebut, keyakinan budaya atau spiritual tentang masa
kehamilan dan melahirkan.
Batasan Karakteristik :
Adanya faktor resiko menegaskan diagnosis keperawatan potensial ini; tanda dan
gejala mengindikasikan masalah actual, bukan potensial.
2.1.3
Intervensi Keperawatan Pada Masa Kehamilan Fisiologis & Psikologis
1.
Defisiensi Pengetahuan (Perubahan Terkait Kehamilan)
Faktor Yang Berhubungan : Kehamilan
utama, informasi yang salah (mitos), kurang minat belajar, ambivalensi
tentang kehamilan, tidak mengetahui sumber informasi, keterbatasan kognitif.
Batasan Karakteristik : Meminta
informasi, mengungkapkan konsep yang salah (Mis. Tentang perubahan fisiologi
/ psikologis normal), tidak akurat atau tidak mematuhi instruksi / saran
dalam perawatan mandiri.
|
||
Tujuan
dan Kriteria Evaluasi
|
Intervensi
|
Rasional
|
1.
Membedakan antara ketidaknyamanan normal pada
kehamilan dan tanda / gejala yang harus dilaporkan kepeda pemberi asuhan.
2.
Mengungkapkan pemahaman tentang perubahan
fisiologi pada kehamilan.
|
1.
Kaji pengetahuan tentang perubahan fisiologi dan
psikologis pada kehamilan serta kepercayaan tenang tindakan dan perawatan
diri.
2.
Kaji perilaku promosi kesehan saat ini (Mis, diet,
latihan, fisik, istirahat)
3.
Berikan informasi tentang kehamilan normal secara
berurutan; dorong penyuluhan sejak dini; berikan kesempatan bertanya
4.
Anjurkan perawatan diri (Mis, Higiene, Nutrisi)
|
1.
Mengetahui kebutuhan penyuluhan
2.
Menentukan apakah perubahan harus dilakukan selama
kehamilan
3.
Memberi waktu bagi untuk menerima dan mengolah
informasi
4.
Kemampuan untuk melakukan tindakan perawatan diri,
meningkatkan kemandirian, dan mengurangi ansietas ibu
|
2.
Resiko Cedera (Pada Janin)
Faktor Yang Berhubungan : Kurang
pengetahuan tentang grjala komplikasi pada kehamilan, kurang pengetahuan
tentang kondisi medis dan gejala penyakit lain yang memengaruhi janin.
Batasan Karakteristik : adanya
faktor resiko, adanya gejala mengindikasikan masalah actual, bukan potensial.
|
||
Tujuan
Dan Kriteria Evaluasi
|
Intervensi
|
Rasional
|
1.
Menyebutkan gejala yang memerlukan pemberitahuan
segera ke penyedia layanan kesehatan.
2.
Mengungkapkan pemahaman tentang pengaruh penyakit
ibu pada janin.
3.
Setiap komplikasi yang muncul akan diketahui dan
ditanggani dengan cepat.
|
1.
Tinjau penyuluhan dari trimeter kedua sesuai
kebutuhan (Mis.meliputi teratogen, infeksi, dan masalah lain yang harus
dihindari)
2.
Tinjau tanda dan gejala komplikasi kehamilan.
3.
Jelaskan dan tekankan tanda dan gejala persalinan
premature pada semua ibu, tidak hanya tanda dan gejala yang dianggap beresiko
menyebabkan persalinan premature.
|
1.
Membantu mengingat informasi dan menjadi dasar
pembelajaran selanjutnya.
2.
Memastikan bahwa ibu akan mengenali gejala yang
harus dilaporkan. Gejala yang khususnya berhubungan dengan trimester ketiga
adalah nyeri epigastric, sakit kepala, gangguan visual, edema, gejala
infeksi, nyeri abdomen. Semua kondisi tsb dapat membahayakan janin dan
membutuhkan evaluasi secepatnya.
3.
Peralatan untuk menilai resiko tidak dapat
mengidentifikasi semua ibu yang pada akhirnya akan mengalami persalinan
kurang bulan.
|
3.
Perilaku Sehat
Faktor yang berhubungan : -
Batasan Karakteristik : Keinginan
yang diungkapkan atau diobservasi untuk mencari tingkat kesejahteraan yang
baik (Mis.mencari asuhan prenatal), kurang pengetahuan tentang perilaku
promosi kesehatan, dengan sumber daya di masyarakat untuk kesejahteraan,
keinginan untuk lebih besar mengendalikan praktik kesehatan.
|
||
Tujuan
Dan Kriteria Hasil
|
Intervensi
|
Rasional
|
1.
Mengungkapkan pemahaman tentang pentingnya
mempertahankan kesehatan secara optimal
2.
Mengungkapkan pemahanan tentang pengaruh kesehatan
ibu terhadap janin
3.
Mempertahankan perikalu yang sehat (Mis. Mendapatkan
istirahat yang adekuat, latihan fisik yang cukup, mengonsumsi diet sehat,
menghindari tembakau dan alkohol)
|
1.
Kaji tingkat pengetahuan mengenai perilaku promosi
kesehatan pada kehamilan.
2.
Pantau status nutrisi dan penambahan berat badan.
3.
Jelaskan pengaruh yang membahayakan pada janin
dari konsumsi alkohol dan obat obat lain yang ,eliputi obat bebas.
4.
Anjurkan untuk berhenti merokok atau menghindari
asap rokok.
5.
Sarankan untuk membatasi kafein hingga kurang dari
300mg/hari.
6.
Tekankan perlunya hygiene yang bail (Mis. Mencuci
tangan denhgan benar, membersihkan perineum dari depan ke belakang)
7.
Diskusikan anjuran aktifitas dan latihan fisik;
dorong latihan fisik sedang; (Mis. Berenang, bersepeda, mengangkat atau
menggoyang pinggul dan beberapa latihan sederhana)
|
1.
Menentukan kebutuhan pembelajaran; klien harus
memiliki informasi tentang promosi kesehatan untuk mempraktikkan perilaku
sehat.
2.
Indicator pengembangan kehamilan, nutrisi yang
adekuat, dan tidak ada komplikasi.
3.
Penelitian membuktikan bahwapilihan gaya hidup
tersebut mempunyai dampak merusak pada janin yang sedang berkembang.
4.
Dapat mengakibatkan berat badan lahir rendah,
kelahiran premature. Dan juga berhubungan dengan peningkatan resiko abrupsio
plasenta, plasenta previa, dan kematian janin.
5.
Kafein menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah
uterus dan dapat mengganggu pembelahan sel pada janin yang sedang berkembang.
6.
Untuk membersihkan dan mencegah transfer organisme
pathogen.
7.
Latihan fisik tersebut meningkatkan tonus otot
untuk persiapan persalinan dan kelahiran, dan dapat mempersingkat persalinan.
|
4.
Resiko Ketidakseimbangan Nutrisi; Kurang Dari Kebutuhan Tubuh.
Faktor Yang Berhubungan : Mual,
keletihan, kecemasan tentang penampilan tubuh (takit gemuk) kurang
pengetahuan atau informasi yang salah tentang kebutuhan diet pada kehamilan,
kurang sumber finansial.
Batasan Karakteristik : Diagnose
ini merupakan masalah potensial. Kemunculan faktor menegaskan adanya masalah
actual.
|
||
Tujuan
dan Kriteria Evaluasi
|
Intervensi
|
Rasional
|
1.
Mempunyai BB sesuai dengan usia dan trimester
kehamilan.
2.
Mengonsumsi diet dengan nutrisi yang adekuat
sesuai berat badan, usia, dan aktifitas fisik (jumlah kalori, protein, lemak,
karbohidrat, vitamin, dan mineral yang ditentukan)
3.
Mempertahankan Hb (lebih dari 11 g/dl) dan Ht
(lebih dari 33%) normal
4.
Menggunakan vitamin dan suplemen zat besi prenatal
sesuai ketentuan
|
1.
Kaji riwayat diet dan asupan saat ini.
2.
Evaluasi asupan kalori dengan mempertimbangkan
usia, berat badan sebelum kehamilan, tingkatan aktifitas fisik, dan kalori
tambahan yang dibutuhkan selama kehamilan
3.
Pantau Hb dan Ht
4.
Berikan informasi tentang makanan yang dibutuhkan
untuk penambahan berat yang sesuai dan keadekuatan nutrisi
5.
Jelaskan tentang perlunya mengonsumsi suplemen zat
besi (30 – 60 mg zat besi tiap hari) bila diprogramkan.
6.
Jelaskan perlunya suplemen vitamin dan mineral
sesuai kebutuhan.
7.
Anjurkan supan 6 – 8 gelas (1500 – 2000 ml) cairan
tiap hari, yang meliputi air, susu, dan jus buah atau sayur
|
1.
Untuk menentukan kebutuhan tambahan atau perubahan
dalam diet saat ini guna memenuhi tuntutan metabolisme tambahan selama
kehamilan.
2.
Ibu dewasa normal tidak perlu menambah kalori
selama trimester pertama. Ibu harus menambah sekitar 300 kkal/hari selama
trimester kedua dan ketiga. Penambahan BB yang memnuaskan dapat
mengindikasikan asupan kalori yang cukup.
3.
Hb penting dalam kapasitas darah yang normal untuk
mengangkut oksigen.
4.
Untuk memperbaiki setiap konsep yang salah dan
memberikan informasi yang dibutuhkan klien guna mengatur asupan dietnya
semdiri. Rata-rata diet harian harus mencakup 6 – 11 kali hidangan produk
padi-padian; 3 – 5 kali hidangan sayur; 3 kali hidangan susu; total hingga 6
ons (2 – 3 kali hidangan) daging, unggas, ikan, kacang kering,
kacang-kacangan, dan telur)
5.
Diperlukan untuk ibu yang mengalami deficit nutisi
pada masa kehamilan.
6.
Asam folat penting bagi perkembangan janin;
suplemen folat sebanyak 0,4 mg, juga kalsium, dan multivitamin.
7.
Cairan penting dalam pertukaran nutrisi dan produk
sisa yang melewati membrane sel; dan air adalah bahan utama cairan amnion.
Cairan membantu mempertahankan suhu tubuh dan mencegah konstipasi serat ISK.
|
5.
Resiko Gangguan Citra Tubuh
Definisi : Adanya faktor
resiko yang menyebabkan konfusi tentang gambaran mental mengenai kondisi.
Faktor Yang Berhubungan : perubahan
anatomi dam fisiologis pada kehamilan, reaksi individu lain terhadap
perubahan tersebut, keyakinan budaya atau spiritual tentang masa kehamilan
dan melahirkan.
Batasan Karakteristik : Adanya
faktor resiko menegaskan diagnosis keperawatan potensial ini; tanda dan
gejala mengindikasikan masalah actual, bukan potensial.
|
||
Tujuan
Dan Kriteria Evaluasi
|
Intervensi
|
Rasional
|
1.
Mengungkapkan penerimaan terhadap penampilan
2.
Mengungkapkan kepuasan dengan penampilan tubuh
3.
Mempertahankan kebersihan dan memakai pakaian yang
sesuai
|
1.
Kaji reaksi ibu terhadap perubahan pada tubuhnya
2.
Kaji pemahaman klien tentang perubahan pada
kehamilan.
3.
Bantu klien untuk mendiskusikan perubahan yang
disebabkan oleh kehamilan normal
|
1.
Perubahan fungsi tubuh (Mis.perubahan
keseimbangan)
2.
Menentukan titik awal dalam penyuluhan klien dan
bagaimana melanjutkannya.
3.
Membantu klien mengungkapkan pemahaman tentang
perubahan fisik nomal dan meningkatkan pemahaman tersebut.
|
2.2 Nutrisi Pada Ibu Hamil Dan
Janin
Kehamilan
menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan enegi dan zat
gizi lainnya selama kehamilan. Peningkatan
energi dan zat gizi ini diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,
pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh
ibu. Bagi ibu hamil, namun yang sering
kali menjadi kekurangan adalah energi protein dan beberapa mineral seperti zat
besi dan kalsium
2.2.1 Zat Gizi Makro
1.
Energi.
Kalori
yang dibutuhkan tergantung aktivitasnya ibu dan peningkatan BMR. Untuk ibu
hamil ditambahkan 300 kalori/hari dari kebutuhan waktu tidak hamil. Energi yang
diberikan tinggi berfungsi untuk menyediakan energi yang cukup agar protein
tidak dipecah menjadi energi. Tambahan kalori bisa didapat dari nasi, roti,
mie, jagung, ubi, kentang, dan sebagainya.
2.
Protein.
Protein diberikan tinggi untuk
menunjang pembentukan sel-sel baru bagi ibu dan bayi. Penambahan protein
sebesar 10 g/kg bb/hari. Protein yang dikonsumsi sebaiknya yang mempunyai nilai
biologis tinggi, misalnya: daging, susu, telur, keju, produk susu dan ikan.
Tambahan protein diperlukan untuk pertumbuhan janin, yaitu untuk membentuk
otot, kulit, rambut, dan kuku.
3.
Lemak.
Akumulasi lemak pada jaringan ibu
terutama diperlukan sebagai cadangan energi ibu. Lemak dapat juga berfungsi
lain, sebagai pembawa vitamin yang larut dalam lemak, serta fungsi-fungsi
lainnya. Khusus mengenai konsumsi lemak, harus dipilih lemak yang banyak
mengandung asam lemak esensial yang sangat diperlukan oleh tubuh selama
kehamilan.
4.
Karbohidrat.
Akumulasi hidrat arang tidak banyak
terjadi, kecuali sedikit dalam bentuk jaringan hidrat arang struktural yang ada
pada otak, tulang rawan, dan jaringan ikat. Adanya hidrat arang diperlukan guna
mencegah terjadinya ketosis.
2.2.3 Zat Gizi Mikro
1.
Kalsium, Fosfor, dan Vitamin D
Kalsium
adalah salah satu zat gizi yang sangat penting untuk ibu hamil, di samping
fosfor dan vitamin D. Ketiga zat gizi ini dibutuhkan untuk pembentukan tulang
dan gigi pada janin. Apabila konsumsi ketiga zat gizi ini tidak mencukupi untuk
ibu hamil melalui fetus, melalui plasenta akan mengambil ketiga zat gizi
tersebut dari ibu secara maksimal untuk pembentukan tulang dan gigi.
2.
Fe (Zat Besi)
Kebutuhan Feuntuk ibu hamil meningkat untuk
pertumbuhan janin. Zat besi akan disimpan oleh janin dihati selama bulan
pertama sampai dengan bulan keenam kehidupannya untuk ibu hamil pada trimester
ketiga harus meningkatkan zat besi untuk kepentingan kadar HB dalam darah untuk
transfer pada plasenta, janin, dan persiapan kelahiran. Kebutuhan Fe selama
kelahiran enam minggu/1. 000 kal.
·
Trimester I : Kebutuhan zat besi ± 1 mg/ hari (kehilangan
basal 0,8mg/hari) ditambah 30-40 mg untuk kebutuhan janin dan sel darah merah.
·
Trimester II : Kebutuhan zat besi ± 5
mg/ hari, (kehilangan basal 0,8 mg/hari) ditambah kebutuhan sel darah merah 300
mg dan conceptus 115 mg.
·
Trimester III: Kebutuhan zat besi 5
mg/hari, (kehilangan basal 0,8 mg/hari) ditambahkan kebutuhan sel darah merah
150 mg, conceptus 223 mg.
Sumber Fe yang baik untuk dikonsumsi oleh
ibu hamil adalah dari sumber hewani karena bernilai biologis yang tinggi. Besi
banyak terdapat pada daging, hati dan sayuran hijau seperti: bayam, kangkung,
dun singkong, daun pepaya dan sebagainya.
3.
Yodium
Yodium
merupakan salah satu mineral untuk pembentukan hormon tiroksin yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan janin, serta untuk mengatasi kekurangan yodium selama
kehamilan yang hilang melalui urine. Untuk ibu hamil kebutuhan yodium adalah
125 mikrogram/ hari. Untuk ibu hamil kebutuhan yodium adalah 125
mikrogram/hari. Apabila kekurangan yodium, janin besar kemungkinan menjadi
kretin.
4.
Zink
Zink
berperan pada pembentukan retional biding
protein sehingga Vitamin A tidak dapat ditransfer ke fetus.
5.
Magnesium (mg)
Magnesium
berperan sebagai pembentuk tulang.
6.
Mangan (mn)
Bekerja
sama dengan Fe.
7.
Asam folat
Asam
folat dibutuhkan selama kehamilan untuk pemecahan sel dan sintesis DNA. Selain
itu, asam folat dibutuhkan untuk menghindari terjadinya anemia megaloblatis
pada ibu hamil. Kebutuhan asam folat 400-800 mikrogram/hari.
8.
Vitamin E
Dibutuhkan
untuk pertumbuhan bayi ibu dan janinnya saja, karena Vitamin E terdapat pada
asam lemak esensial yaitu: asam lemak linoleate.
9.
Vitamin A
Dibutuhkan
untuk peralatan atau organ reproduksi ibu dan perkembangan janin atau fetus.
10.
Vitamin K
Diberikan
untuk menghindari terjadinya kelainan darah pada janin.
11.
Vitamin C
Dibutuhkan
60 mg/hari untuk ibu hamil, Vitamin C dibutuhkan untuk pembentukan subtansi
ekstraseluler jaringan pada janin.
12.Vitamin
B
Dibutuhkan
untuk ibu hamil cukup tinggi karena berperan sebagai koenzim agar zat gizi
kalori protein dapat diganti sebagai energi.
2.3 Yang Dilakukan Perawat Pada Ibu
Hamil
Rekomendasikan
agar pasien mengonsumsi makanan dan kudapan dalam jumlah sedikit tapi sering.
(Helbold&Edelstein,2007,h.64-65)
1. Anjurkan
pasien untuk mengonsumsi biskuit atau roti panggang kering di sisi tempat tidur
jika mual saat bangun tidur. Minta pasien membawa makanan dan menyimpan kudapan
di mobil.
2. Rekomendasikan
minum banyak cairan antara makan dan minum milk
shake bernutrisi jika ini lebih mudah dibandingkan mengonsumsi makanan
padat. Secara umum, coba setiap makanan yang mennarik bagi pasien.
3. Anjurkan
pasien mencoba mencium lemon segar, memeras lemon ke dalam air yang berbuih,
permen asam lemon, minuman lemon, minuman jahe, atau teh jahe.
4. Tingkatkan sumber
vitamin B6 dalam makanan
(misalnya, dagimg, unggas, ikan, kentang, pisang, semangka, acorn squash, dan sereal yang di perkaya
nutrien).
5. Anjurkan
untuk mengonsumsi makanan yang lebih mudah dicerna.
6. Anjurkan
pasien untuk mengonsumsi vitamin pranatal pada malam hari sebagai pilihan yang
mudah dilakukan.
2.4 Yang Jangan Atau Tidak
Dilakukan Perawat Pada Ibu Hamil
1. Jangan
berikan makanan tinggi lemak atau makanan tinggi lemak atau makanan berminyak,
yang membuat waktu lebih lama untuk dicerna.
2. Jangan
sajikan minuman berkafein (Kopi & Teh).
3. Jangan
beri obat apa pun, produk yang dijual bebas, atau sumplemen tanpa persetujuan
dokter.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kehamilan
adalah dikandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma. Hampir
setiap tubuh wanita hamil mengalami perubahan baik pada organ dan sitem
organnya. Selain menimbulkan perubahan fisik kehamilan juga menimbulkan
perubahan dan adaptasi psikologis bagi ibu hamil.
3.2 Saran
Sebagai
perawat kita harus memperhatikan perubahan yang terjadi selama kehamilan dan
perlu memberikan informasi kepada ibu hamil agar mengetahui perubahan-perubahan
yang terjadi pada anatomi dan adaptasi fisiologi pada payudara bahwa perubahan
itu normal dan dapat mencegah terjadinya kelainan atau hal-hal yang tidak
diinginkan terkait masalah kehamilannya.
Daftar Pustaka
Green,C
,Wilkinson,J. 2004. Rencana Asuhan
Keperawatan ; Maternal & Bayi Baru Lahir. Alih Bahasa : Ester,M,dkk.
2012. Jakarta : ECG.
Herbold, N
,Edelstein, S .2007. Buku Saku Nutrisi.
Jakarta : ECG.
JOIN di sini. GRATIS. Cuman SHARE LINK dapat Uang. Prospek 3jt/bulan. Klik Link Daftar GRATIS. FREE biaya apapun cuman share link ke Media Sosial.
No comments:
Post a Comment