Friday 11 May 2018

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS PADA IBU HAMIL

JOIN di sini. GRATIS. Cuman SHARE LINK dapat Uang. Prospek 3jt/bulan. Klik Link Daftar GRATIS. FREE biaya apapun cuman share link ke Media Sosial.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL
PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS PADA IBU HAMIL
SEMESTER 4


Oleh :

Desy Liana Putri                               (201602014)
Maria Odilia Verdy Utomo              (201602030)
Mariana Bay                                      (201602034)
Natalia Angela                                   (201602038)
Steven Yhoga Pratama                     (201602048)
Theresia Catherina Humau             (201602049)
Tota Debora Br.Saragih                   (201602052)


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KATOLIK
ST. VINCENTIUS A PAULO
SURABAYA
2018


Kata Pengantar


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil; Perubahan Fisiologis Dan Psikologis Pada Ibu Hamil”. Dan harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca, untuk ke depannya. Kerena kererbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran kepada pembaca untuk membangun kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, Februari 2018

Tim Penyusun





Daftar Isi


Kata Pengantar............................................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................
1.3 Tujuan.......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................
2.1 Definisi Kehamilan.................................................................................................
2.1.1 Pengkajian (Manifestasi Klinis)............................................................................
2.1.2 Diagnosa Kep Pada Masa Kehamilan (Perubahan Fisiologis & Psikologis)........
2.1.3 Intervensi Keperawatan Pada Masa Kehamilan Fisiologis & Psikologis..............
2.2 Nutrisi Pada Ibu Hamil Dan Janin .........................................................................
2.2.1 Zat Gizi Makro......................................................................................................
2.2.3 Zat Gizi Mikro......................................................................................................
2.3 Yang Dilakukan Perawat Pada Ibu Hamil...............................................................
2.4 Yang Jangan Atau Tidak Dilakukan Perawat Pada Ibu Hamil.................................
BAB III PENUTUP.....................................................................................................
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................
3.2 Saran........................................................................................................................
Daftar Pustaka


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan atau disebut juga Gestasi adalah suatu proses atau rangkaian peristiwa baru  yang akan dialami oleh wanita bila sel ovumnya dibuahi oleh sel sperma yang berasal dari tubuh pria dalam proses reproduksi. Oleh karena itu, ibu yang sedang hamil dikatakan pula sedang mengandung. Pertanyaan ini dapat pula menimbulkan pertanyaan, mengandung apa? Jawabannya tidak lain adalah mengandung sel telur yang telah dibuahi oleh sel mani atau sperma.
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai dengan lahirnya janin ke dunia luar. Lainnya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 trimaster pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dimulai bulan ke 4 sampai bulan ke 6, trimaster ketiga dari bulan ke 7 sampai bulan ke 9.
Proses kehamilan merupakan matarantai yang bersinambung dan terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasentadan tumbuh kembang hasil sampai aterm.
Kehamilan menyebabkan perubahan fisik, psikis, dan sosial pada ibu oleh karena itu peran keluarga sangat besar dalam upaya memelihara kehamilan. Pada primigravida merupakan suatu kondisi kehamilan yang pertama kali dialami oleh ibu maka asuhan antenatal care merupakan standar terpenting dalam mendeteksi dini komplikasi yang terjadi, baik pada ibu maupun pada janin. Dulu orang menganggap bahwa pertolongan pada persalinan adalah yang terpenting untuk menyelamatkan ibu dan anak. Tapi persalinan boleh diibaratkan dengan pertandingan olahraga, prestasi pertandingan  tidak ditentukan oleh daya upaya untuk persalinan saja tetapi jauh sebelumnya adalah sangat tergantung pada persiapan fisik maupun mental, sebelum pertandingan harus dimulai sejak ibu semasa hamil.

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1                    Apa Definisi Kehamilan ?
1.2.2                    Bagaimana Pengkajian (Manifestasi Klinis Kehamilan) ?
1.2.3                    Apa Diagnosa Keperawatan Pada Kehamilan Atau Pada Ibu Hamil (Perubahan Fisiologis & Psikologis) ?
1.2.4                    Bagaimana Intervensi Keperawatan Pada Masa Kehamilan Fisiologis & Psikologis ?
1.2.5                    Apa Saja Nutrisi Pada Ibu Hamil Dan Janin ?
1.2.6                    Apa Saja Tindakan Perawat Yang Dilakukan Dan Yang Jangan Dilakukan Pada Ibu Hamil ?
1.3 Tujuan
1.3.1                    Mengetahui definisi kehamilan.
1.3.2                    Memahami pengkajian Imanifestasi klinis kehamilan.
1.3.3                    Memahami diagnose dan intervensi keperawatan Pada Masa Kehamilan (Perubahan Fisiologis & Psikologis).
1.3.4                    Mengetahui nutrisi ibu hamil dan janin.
1.3.5                    Mengetahui tindakan apa yang dilakukan dan jangan dilakukan pada ibu hamil.









BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kehamilan
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum, dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Dihitung dari saat fertilisasi sampai kelahiran bayi, kehamilan normal biasanya berlangsung dalam waktu 40 minggu. Usia kehamilan tersebut dibagi menjadi 3 trimester yang masing-masing berlangsung dalam beberapa minggu. Trimester 1 selama 12 minggu, trimester 2 selama 15 minggu (minggu ke13 sampai minggu ke-27), dan trimester 3 selama 13 minggu (minggu ke28 sampai minggu ke-40).

2.1.1 Pengkajian (Manifestasi Klinis)
Banyak manifestasi dari adaptasi fisiologis ibu terhadap kehamilan yang mudah dikenali dan dapat menjadi petunjuk bagi diagnosis dan evaluasi kemajuan kehamilan. Tetapi sayangnya proses farmakologis atau patofisiologis kadang memicu perubahan endokrin atau anatomis yang menyerupai kehamilan sehingga dapat membingungkan. Perubahan endokrinologis, fisiologis, dan anatomis yang menyertai kehamilan menimbulkan gejala dan tanda yang memberikan bukti adanya kehamilan. Gejala dan tanda tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain :
a.       Bukti Presumtif (tidak pasti)
Gejalanya :
1)      Mual dengan atau tanpa muntah
2)       Gangguan berkemih
3)      Fatigue atau rasa mudah lelah
4)       Persepsi adanya gerakan janin

Tanda : 
1)      Terhentinya menstruasi
2)        Perubahan pada payudara
3)        Perubahan warna mukosa vagina
4)       Meningkatnya pigmentasi kulit dan timbulnya striae pada  abdomen
b.      Bukti kemungkinan kehamilan
1)      Pembesaran abdomen
2)      Perubahan bentuk, ukuran, dan konsistensi uterus
3)       Perubahan anatomis pada serviks
4)        Kontraksi Braxton Hicks
5)        Ballotement
6)      Kontur fisik janin
7)      Adanya gonadotropin korionik di urin atau serum
c.       Tanda Positif Kehamilan
1)      Identifikasi kerja jantung janin yang terpisah dan tersendiri dari kerja jantung ibu
2)      Persepsi gerakan janin aktif oleh pemeriksa
3)      Pengenalan mudigah dan janin setiap saat selama kehamilan dengan USG atau pengenalan janin yang lebih tua secara radiografis pada paruh kedua kehamilan.

2.1.2 Diagnosa Keperawatan Pada Masa Kehamilan (Perubahan Fisiologis & Psikologis)
1. Defisiensi Pengetahuan (Perubahan Terkait Kehamilan)
Faktor Yang Berhubungan : Kehamilan utama, informasi yang salah (mitos), kurang minat belajar, ambivalensi tentang kehamilan, tidak mengetahui sumber informasi, keterbatasan kognitif.
Batasan Karakteristik : Meminta informasi, mengungkapkan konsep yang salah (Mis. Tentang perubahan fisiologi / psikologis normal), tidak akurat atau tidak mematuhi instruksi / saran dalam perawatan mandiri
2. Resiko Cedera (Pada Janin)
Faktor Yang Berhubungan : Kurang pengetahuan tentang grjala komplikasi pada kehamilan, kurang pengetahuan tentang kondisi medis dan gejala penyakit lain yang memengaruhi janin.
Batasan Karakteristik : adanya faktor resiko, adanya gejala mengindikasikan masalah actual, bukan potensial.
3. Perilaku Sehat
Faktor Yang Berhubungan : -
Batasan Karakteristik : Keinginan yang diungkapkan atau diobservasi untuk mencari tingkat kesejahteraan yang baik (Mis.mencari asuhan prenatal), kurang pengetahuan tentang perilaku promosi kesehatan, dengan sumber daya di masyarakat untuk kesejahteraan, keinginan untuk lebih besar mengendalikan praktik kesehatan.
4. Resiko Ketidakseimbangan Nutrisi; Kurang Dari Kebutuhan Tubuh.
Faktor Yang Berhubungan : Mual, keletihan, kecemasan tentang penampilan tubuh (takit gemuk) kurang pengetahuan atau informasi yang salah tentang kebutuhan diet pada kehamilan, kurang sumber  finansial.
Batasan Karakteristik : Diagnose ini merupakan masalah potensial. Kemunculan faktor menegaskan adanya masalah actual.
5. Resiko Gangguan Citra Tubuh
Definisi : Adanya faktor resiko yang menyebabkan konfusi tentang gambaran mental mengenai kondisi.
Faktor Yang Berhubungan : perubahan anatomi dam fisiologis pada kehamilan, reaksi individu lain terhadap perubahan tersebut, keyakinan budaya atau spiritual tentang masa kehamilan dan melahirkan.
Batasan Karakteristik : Adanya faktor resiko menegaskan diagnosis keperawatan potensial ini; tanda dan gejala mengindikasikan masalah actual, bukan potensial.
2.1.3 Intervensi Keperawatan Pada Masa Kehamilan Fisiologis & Psikologis
1. Defisiensi Pengetahuan (Perubahan Terkait Kehamilan)
Faktor Yang Berhubungan : Kehamilan utama, informasi yang salah (mitos), kurang minat belajar, ambivalensi tentang kehamilan, tidak mengetahui sumber informasi, keterbatasan kognitif.
Batasan Karakteristik : Meminta informasi, mengungkapkan konsep yang salah (Mis. Tentang perubahan fisiologi / psikologis normal), tidak akurat atau tidak mematuhi instruksi / saran dalam perawatan mandiri.
Tujuan dan Kriteria Evaluasi
Intervensi
Rasional
1.      Membedakan antara ketidaknyamanan normal pada kehamilan dan tanda / gejala yang harus dilaporkan kepeda pemberi asuhan.

2.      Mengungkapkan pemahaman tentang perubahan fisiologi pada kehamilan.
1.      Kaji pengetahuan tentang perubahan fisiologi dan psikologis pada kehamilan serta kepercayaan tenang tindakan dan perawatan diri.

2.      Kaji perilaku promosi kesehan saat ini (Mis, diet, latihan, fisik, istirahat)

3.      Berikan informasi tentang kehamilan normal secara berurutan; dorong penyuluhan sejak dini; berikan kesempatan bertanya

4.      Anjurkan perawatan diri (Mis, Higiene, Nutrisi)









1.      Mengetahui kebutuhan penyuluhan







2.      Menentukan apakah perubahan harus dilakukan selama kehamilan


3.      Memberi waktu bagi untuk menerima dan mengolah informasi




4.      Kemampuan untuk melakukan tindakan perawatan diri, meningkatkan kemandirian, dan mengurangi ansietas ibu
2. Resiko Cedera (Pada Janin)
Faktor Yang Berhubungan : Kurang pengetahuan tentang grjala komplikasi pada kehamilan, kurang pengetahuan tentang kondisi medis dan gejala penyakit lain yang memengaruhi janin.
Batasan Karakteristik : adanya faktor resiko, adanya gejala mengindikasikan masalah actual, bukan potensial.
Tujuan Dan Kriteria Evaluasi
Intervensi
Rasional
1.      Menyebutkan gejala yang memerlukan pemberitahuan segera ke penyedia layanan kesehatan.

2.      Mengungkapkan pemahaman tentang pengaruh penyakit ibu pada janin.

3.      Setiap komplikasi yang muncul akan diketahui dan ditanggani dengan cepat.
1.      Tinjau penyuluhan dari trimeter kedua sesuai kebutuhan (Mis.meliputi teratogen, infeksi, dan masalah lain yang harus dihindari)

2.      Tinjau tanda dan gejala komplikasi kehamilan.



















3.      Jelaskan dan tekankan tanda dan gejala persalinan premature pada semua ibu, tidak hanya tanda dan gejala yang dianggap beresiko menyebabkan persalinan premature.
1.      Membantu mengingat informasi dan menjadi dasar pembelajaran selanjutnya.




2.      Memastikan bahwa ibu akan mengenali gejala yang harus dilaporkan. Gejala yang khususnya berhubungan dengan trimester ketiga adalah nyeri epigastric, sakit kepala, gangguan visual, edema, gejala infeksi, nyeri abdomen. Semua kondisi tsb dapat membahayakan janin dan membutuhkan evaluasi secepatnya.

3.      Peralatan untuk menilai resiko tidak dapat mengidentifikasi semua ibu yang pada akhirnya akan mengalami persalinan kurang bulan.
3. Perilaku Sehat
Faktor yang berhubungan : -
Batasan Karakteristik : Keinginan yang diungkapkan atau diobservasi untuk mencari tingkat kesejahteraan yang baik (Mis.mencari asuhan prenatal), kurang pengetahuan tentang perilaku promosi kesehatan, dengan sumber daya di masyarakat untuk kesejahteraan, keinginan untuk lebih besar mengendalikan praktik kesehatan.
Tujuan Dan Kriteria Hasil
Intervensi
Rasional
1.      Mengungkapkan pemahaman tentang pentingnya mempertahankan kesehatan secara optimal

2.      Mengungkapkan pemahanan tentang pengaruh kesehatan ibu terhadap janin

3.      Mempertahankan perikalu yang sehat (Mis. Mendapatkan istirahat yang adekuat, latihan fisik yang cukup, mengonsumsi diet sehat, menghindari tembakau dan alkohol)
1.      Kaji tingkat pengetahuan mengenai perilaku promosi kesehatan pada kehamilan.






2.      Pantau status nutrisi dan penambahan berat badan.




3.      Jelaskan pengaruh yang membahayakan pada janin dari konsumsi alkohol dan obat obat lain yang ,eliputi obat bebas.



4.      Anjurkan untuk berhenti merokok atau menghindari asap rokok.









5.      Sarankan untuk membatasi kafein hingga kurang dari 300mg/hari.







6.      Tekankan perlunya hygiene yang bail (Mis. Mencuci tangan denhgan benar, membersihkan perineum dari depan ke belakang)

7.      Diskusikan anjuran aktifitas dan latihan fisik; dorong latihan fisik sedang; (Mis. Berenang, bersepeda, mengangkat atau menggoyang pinggul dan beberapa latihan sederhana)









1.      Menentukan kebutuhan pembelajaran; klien harus memiliki informasi tentang promosi kesehatan untuk mempraktikkan perilaku sehat.


2.      Indicator pengembangan kehamilan, nutrisi yang adekuat, dan tidak ada komplikasi.


3.      Penelitian membuktikan bahwapilihan gaya hidup tersebut mempunyai dampak merusak pada janin yang sedang berkembang.

4.      Dapat mengakibatkan berat badan lahir rendah, kelahiran premature. Dan juga berhubungan dengan peningkatan resiko abrupsio plasenta, plasenta previa, dan kematian janin.

5.      Kafein menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah uterus dan dapat mengganggu pembelahan sel pada janin yang sedang berkembang.

6.      Untuk membersihkan dan mencegah transfer organisme pathogen.





7.      Latihan fisik tersebut meningkatkan tonus otot untuk persiapan persalinan dan kelahiran, dan dapat mempersingkat persalinan.
4. Resiko Ketidakseimbangan Nutrisi; Kurang Dari Kebutuhan Tubuh.
Faktor Yang Berhubungan : Mual, keletihan, kecemasan tentang penampilan tubuh (takit gemuk) kurang pengetahuan atau informasi yang salah tentang kebutuhan diet pada kehamilan, kurang sumber  finansial.
Batasan Karakteristik : Diagnose ini merupakan masalah potensial. Kemunculan faktor menegaskan adanya masalah actual.
Tujuan dan Kriteria Evaluasi
Intervensi
Rasional
1.      Mempunyai BB sesuai dengan usia dan trimester kehamilan.

2.      Mengonsumsi diet dengan nutrisi yang adekuat sesuai berat badan, usia, dan aktifitas fisik (jumlah kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang ditentukan)

3.      Mempertahankan Hb (lebih dari 11 g/dl) dan Ht (lebih dari 33%) normal

4.      Menggunakan vitamin dan suplemen zat besi prenatal sesuai ketentuan
1.      Kaji riwayat diet dan asupan saat ini.









2.      Evaluasi asupan kalori dengan mempertimbangkan usia, berat badan sebelum kehamilan, tingkatan aktifitas fisik, dan kalori tambahan yang dibutuhkan selama kehamilan





3.      Pantau Hb dan Ht






4.      Berikan informasi tentang makanan yang dibutuhkan untuk penambahan berat yang sesuai dan keadekuatan nutrisi

















5.      Jelaskan tentang perlunya mengonsumsi suplemen zat besi (30 – 60 mg zat besi tiap hari) bila diprogramkan.


6.      Jelaskan perlunya suplemen vitamin dan mineral sesuai kebutuhan.




7.      Anjurkan supan 6 – 8 gelas (1500 – 2000 ml) cairan tiap hari, yang meliputi air, susu, dan jus buah atau sayur










1.      Untuk menentukan kebutuhan tambahan atau perubahan dalam diet saat ini guna memenuhi tuntutan metabolisme tambahan selama kehamilan.

2.      Ibu dewasa normal tidak perlu menambah kalori selama trimester pertama. Ibu harus menambah sekitar 300 kkal/hari selama trimester kedua dan ketiga. Penambahan BB yang memnuaskan dapat mengindikasikan asupan kalori yang cukup.

3.      Hb penting dalam kapasitas darah yang normal untuk mengangkut oksigen.


4.      Untuk memperbaiki setiap konsep yang salah dan memberikan informasi yang dibutuhkan klien guna mengatur asupan dietnya semdiri. Rata-rata diet harian harus mencakup 6 – 11 kali hidangan produk padi-padian; 3 – 5 kali hidangan sayur; 3 kali hidangan susu; total hingga 6 ons (2 – 3 kali hidangan) daging, unggas, ikan, kacang kering, kacang-kacangan, dan telur)

5.      Diperlukan untuk ibu yang mengalami deficit nutisi pada masa kehamilan.




6.      Asam folat penting bagi perkembangan janin; suplemen folat sebanyak 0,4 mg, juga kalsium, dan multivitamin.

7.      Cairan penting dalam pertukaran nutrisi dan produk sisa yang melewati membrane sel; dan air adalah bahan utama cairan amnion. Cairan membantu mempertahankan suhu tubuh dan mencegah konstipasi serat ISK.
5. Resiko Gangguan Citra Tubuh
Definisi : Adanya faktor resiko yang menyebabkan konfusi tentang gambaran mental mengenai kondisi.
Faktor Yang Berhubungan : perubahan anatomi dam fisiologis pada kehamilan, reaksi individu lain terhadap perubahan tersebut, keyakinan budaya atau spiritual tentang masa kehamilan dan melahirkan.
Batasan Karakteristik : Adanya faktor resiko menegaskan diagnosis keperawatan potensial ini; tanda dan gejala mengindikasikan masalah actual, bukan potensial.
Tujuan Dan Kriteria Evaluasi
Intervensi
Rasional
1.      Mengungkapkan penerimaan terhadap penampilan

2.      Mengungkapkan kepuasan dengan penampilan tubuh

3.      Mempertahankan kebersihan dan memakai pakaian yang sesuai
1.      Kaji reaksi ibu terhadap perubahan pada tubuhnya


2.      Kaji pemahaman klien tentang perubahan pada kehamilan.

3.      Bantu klien untuk mendiskusikan perubahan yang disebabkan oleh kehamilan normal

1.      Perubahan fungsi tubuh (Mis.perubahan keseimbangan)

2.      Menentukan titik awal dalam penyuluhan klien dan bagaimana melanjutkannya.

3.      Membantu klien mengungkapkan pemahaman tentang perubahan fisik nomal dan meningkatkan pemahaman tersebut.

2.2 Nutrisi Pada Ibu Hamil Dan Janin
            Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan enegi dan zat gizi lainnya  selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi ini diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Bagi ibu hamil, namun  yang sering kali menjadi kekurangan adalah energi protein dan beberapa mineral seperti zat besi dan kalsium

2.2.1 Zat Gizi Makro
1. Energi.
Kalori yang dibutuhkan tergantung aktivitasnya ibu dan peningkatan BMR. Untuk ibu hamil ditambahkan 300 kalori/hari dari kebutuhan waktu tidak hamil. Energi yang diberikan tinggi berfungsi untuk menyediakan energi yang cukup agar protein tidak dipecah menjadi energi. Tambahan kalori bisa didapat dari nasi, roti, mie, jagung, ubi, kentang, dan sebagainya.
2. Protein.
            Protein diberikan tinggi untuk menunjang pembentukan sel-sel baru bagi ibu dan bayi. Penambahan protein sebesar 10 g/kg bb/hari. Protein yang dikonsumsi sebaiknya yang mempunyai nilai biologis tinggi, misalnya: daging, susu, telur, keju, produk susu dan ikan. Tambahan protein diperlukan untuk pertumbuhan janin, yaitu untuk membentuk otot, kulit, rambut, dan kuku.
3. Lemak.
            Akumulasi lemak pada jaringan ibu terutama diperlukan sebagai cadangan energi ibu. Lemak dapat juga berfungsi lain, sebagai pembawa vitamin yang larut dalam lemak, serta fungsi-fungsi lainnya. Khusus mengenai konsumsi lemak, harus dipilih lemak yang banyak mengandung asam lemak esensial yang sangat diperlukan oleh tubuh selama kehamilan.
4. Karbohidrat.
            Akumulasi hidrat arang tidak banyak terjadi, kecuali sedikit dalam bentuk jaringan hidrat arang struktural yang ada pada otak, tulang rawan, dan jaringan ikat. Adanya hidrat arang diperlukan guna mencegah terjadinya ketosis.
2.2.3 Zat Gizi Mikro
1. Kalsium, Fosfor, dan Vitamin D
            Kalsium adalah salah satu zat gizi yang sangat penting untuk ibu hamil, di samping fosfor dan vitamin D. Ketiga zat gizi ini dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi pada janin. Apabila konsumsi ketiga zat gizi ini tidak mencukupi untuk ibu hamil melalui fetus, melalui plasenta akan mengambil ketiga zat gizi tersebut dari ibu secara maksimal untuk pembentukan tulang dan gigi.
2. Fe (Zat Besi)
             Kebutuhan Feuntuk ibu hamil meningkat untuk pertumbuhan janin. Zat besi akan disimpan oleh janin dihati selama bulan pertama sampai dengan bulan keenam kehidupannya untuk ibu hamil pada trimester ketiga harus meningkatkan zat besi untuk kepentingan kadar HB dalam darah untuk transfer pada plasenta, janin, dan persiapan kelahiran. Kebutuhan Fe selama kelahiran enam minggu/1. 000 kal.
·      Trimester I  : Kebutuhan zat besi ± 1 mg/ hari (kehilangan basal 0,8mg/hari) ditambah 30-40 mg untuk kebutuhan janin dan sel darah merah.
·      Trimester II : Kebutuhan zat besi ± 5 mg/ hari, (kehilangan basal 0,8 mg/hari) ditambah kebutuhan sel darah merah 300 mg dan conceptus 115 mg.
·      Trimester III: Kebutuhan zat  besi  5 mg/hari, (kehilangan basal 0,8 mg/hari) ditambahkan kebutuhan sel darah merah 150 mg, conceptus 223 mg. 
      Sumber Fe yang baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil adalah dari sumber hewani karena bernilai biologis yang tinggi. Besi banyak terdapat pada daging, hati dan sayuran hijau seperti: bayam, kangkung, dun singkong, daun pepaya dan sebagainya.
3. Yodium
                        Yodium merupakan salah satu mineral untuk pembentukan hormon tiroksin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan janin, serta untuk mengatasi kekurangan yodium selama kehamilan yang hilang melalui urine. Untuk ibu hamil kebutuhan yodium adalah 125 mikrogram/ hari. Untuk ibu hamil kebutuhan yodium adalah 125 mikrogram/hari. Apabila kekurangan yodium, janin besar kemungkinan menjadi kretin.
4. Zink
            Zink berperan pada pembentukan retional biding protein sehingga Vitamin A tidak dapat ditransfer ke fetus.
5. Magnesium (mg)
            Magnesium berperan sebagai pembentuk tulang.
6. Mangan (mn)
            Bekerja sama dengan Fe.
7. Asam folat
            Asam folat dibutuhkan selama kehamilan untuk pemecahan sel dan sintesis DNA. Selain itu, asam folat dibutuhkan untuk menghindari terjadinya anemia megaloblatis pada ibu hamil. Kebutuhan asam folat 400-800 mikrogram/hari.
8. Vitamin E
            Dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi ibu dan janinnya saja, karena Vitamin E terdapat pada asam lemak esensial yaitu: asam lemak linoleate.
9. Vitamin A
            Dibutuhkan untuk peralatan atau organ reproduksi ibu dan perkembangan janin atau fetus.
10. Vitamin K
                        Diberikan untuk menghindari terjadinya kelainan darah pada janin.
11. Vitamin C
                        Dibutuhkan 60 mg/hari untuk ibu hamil, Vitamin C dibutuhkan untuk pembentukan subtansi ekstraseluler jaringan pada janin.
12.Vitamin B
                        Dibutuhkan untuk ibu hamil cukup tinggi karena berperan sebagai koenzim agar zat gizi kalori protein dapat diganti sebagai energi.


2.3 Yang Dilakukan Perawat Pada Ibu Hamil
Rekomendasikan agar pasien mengonsumsi makanan dan kudapan dalam jumlah sedikit tapi sering. (Helbold&Edelstein,2007,h.64-65)
1.      Anjurkan pasien untuk mengonsumsi biskuit atau roti panggang kering di sisi tempat tidur jika mual saat bangun tidur. Minta pasien membawa makanan dan menyimpan kudapan di mobil.
2.      Rekomendasikan minum banyak cairan antara makan dan minum milk shake bernutrisi jika ini lebih mudah dibandingkan mengonsumsi makanan padat. Secara umum, coba setiap makanan yang mennarik bagi pasien.
3.      Anjurkan pasien mencoba mencium lemon segar, memeras lemon ke dalam air yang berbuih, permen asam lemon, minuman lemon, minuman jahe, atau teh jahe.
4.      Tingkatkan  sumber  vitamin B6  dalam makanan (misalnya, dagimg, unggas, ikan, kentang, pisang, semangka, acorn squash, dan sereal yang di perkaya nutrien).
5.      Anjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lebih mudah dicerna.
6.      Anjurkan pasien untuk mengonsumsi vitamin pranatal pada malam hari sebagai pilihan yang mudah dilakukan.
2.4 Yang Jangan Atau Tidak Dilakukan Perawat Pada Ibu Hamil
1.      Jangan berikan makanan tinggi lemak atau makanan tinggi lemak atau makanan berminyak, yang membuat waktu lebih lama untuk dicerna.
2.      Jangan sajikan minuman berkafein (Kopi & Teh).
3.      Jangan beri obat apa pun, produk yang dijual bebas, atau sumplemen tanpa persetujuan dokter.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kehamilan adalah dikandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma. Hampir setiap tubuh wanita hamil mengalami perubahan baik pada organ dan sitem organnya. Selain menimbulkan perubahan fisik kehamilan juga menimbulkan perubahan dan adaptasi psikologis bagi ibu hamil.
3.2 Saran
Sebagai perawat kita harus memperhatikan perubahan yang terjadi selama kehamilan dan perlu memberikan informasi kepada ibu hamil agar mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada anatomi dan adaptasi fisiologi pada payudara bahwa perubahan itu normal dan dapat mencegah terjadinya kelainan atau hal-hal yang tidak diinginkan terkait masalah kehamilannya.
  

Daftar Pustaka
Green,C ,Wilkinson,J. 2004. Rencana Asuhan Keperawatan ; Maternal & Bayi Baru Lahir. Alih Bahasa : Ester,M,dkk. 2012. Jakarta : ECG.

Herbold, N ,Edelstein, S .2007. Buku Saku Nutrisi. Jakarta : ECG.

JOIN di sini. GRATIS. Cuman SHARE LINK dapat Uang. Prospek 3jt/bulan. Klik Link Daftar GRATIS. FREE biaya apapun cuman share link ke Media Sosial.

No comments:

Post a Comment

TERPOPULER

MAKALAH PEMBERIAN INJEKSI INSULIN LENGKAP

PEMBERIAN INJEKSI INSULIN SEMESTER 4 Oleh : Bayu Desicha Fahmi                         (201602008) Riska Oktavia Cahyani  ...