SATUAN ACARA PENYULUHAN
NUTRISI PADA IBU HAMIL
Oleh
AUDRIA ERSANANDA (201602006)
BAYU DESICHA FAHMI (201602008)
DESY LIANA PUTRI (201602014)
FLORIANE ZYNDRILIANE RG (201602018)
HERLINA ARINI ROWI (201602019)
INTAN NURUL PRASASTIYANI (201602021)
NI PUTU DHEA MAYVITANA (201602041)
STEVEN YHOGA PRATAMA (201602048)
YUSTINA ANITA (201602053)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KATOLIK
ST. VINCENTIUS A PAULO
SURABAYA
2018
RANCANGAN KEGIATAN
UNTUK KELOMPOK/KOMUNITAS
(PRE PLANNING)
1. Hari : Minggu
2. Tanggal : 13 Mei 2018
3. Waktu : Pk 09.00 – 10.00 WIB
4. Tempat : Posyandu Desa Tembok Rejo
①
Layar proyektor
②
Meja Komunikator
③
Bangku komunikan
|
5. Topic
kegiatan : Penyuluhan tentang Nutrisi pada
Ibu Menyusui
A. Latar
Belakang :
Kehamilan adalah
saat ketika kebutuhan gizi menjadi lebih tinggi, dan memenuhi kebutuhan
tersebut memiliki efek positif pada kesehatan sang ibu dan bayi yang belum
lahir. Dampak gizi terhadap janin yang sedang berkembang selama kehamilan
berdampak untuk seumur hidupnya, dan tentu kita ingin melihat anak-anak
memiliki warisan kesehatan yang baik untuk masa depan. Nutrisi layak
mendapatkan perhatian khusus selama kehamilan dan menyusui karena kebutuhan
nutrisi yang tinggi dan peran penting gizi bagi janin dan bayi. Nutrisi mungkin
merupakan faktor non-genetik yang paling berpengaruh dalam perkembangan janin.
Peningkatan berat badan kehamilan adalah
perkembangan yang kompleks yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Selama kehamilan, kenaikan berat badan ibu mempengaruhi pertumbuhan janin.
Rendahnya berat badan kehamilan dikaitkan dengan peningkatan resiko kelahiran
premature. Pasokan nutrisi yang cukup mungkin adalah faktor lingkungan paling
penting yang mempengaruhi hasil kehamilan. Nutrisi memainkan peran utama dalam
kesehatan ibu dan anak.
Status gizi ibu
yang buruk telah terkait dengan hasil kelahiran yang merugikan. Memahami
hubungan antara gizi dan kelahiran hasil ibu dapat memberikan dasar untuk
mengembangkan intervensi gizi yang akan meningkatkan hasil kelahiran dan
kualitas jangka panjang dan mengurangi angka kematian, angka kesakitan, dan
perawatan kesehatan.
B. Tujuan
o Tujuan
Umum : Untuk mengetahui nutrisi
yang baik bagi ibu menyusui
o Tujuan
Khusus :
-
Klien memahami tentang
keluahan yang dialami ibu hamil
-
Klien memahami tentang
kebutuhan nutrisi selama kehamilan
-
Klien memahami tentang
panduan makan untuk ibu hamil
-
Klien memahami tentang
apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan bagi ibu hamil
o Peserta : 20 ibu hamil di Desa
Tembok Rejo
C. Kepanitiaan
Ketua : Steven Yoga Pratama
Sekeretaris : Ni Putu Dhea Mayvitana
Jayanti
Bendahara : Intan Nurul Prasastiyani
Seksi
Acara : Audria Ersananda
Seksi
Humas : Herlina Arini
Seksi
Dokumentasi : Bayu Desicha Fahmi
Seksi
Evaluasi : Floriane
Zyndriliane RG. Djaga Kota
Seksi
Perlengkapan : Dessy Liana Putri
Seksi
Konsumsi : Yustina Anita
D. SETING
ACARA
1. Acara
a. Pembukaan
Oleh pembawa acara (5 menit)
§ Salam
Pembuka
§ Doa
Pembukaan
b. Sambutan-sambutan
(10 menit)
§ Sambutan
oleh kepala desa (4 menit)
§ Sambutan
ketua RT (3 menit)
§ Sambutan
coordinator posyandu (3 menit)
c. Penyuluhan
(30 menit)
d. Tanya
jawab (15 menit)
2. Seting
tempat: tempat duduk disusun berjajar dengan penyaji ada di depan peserta
3. Petugas
acara:
Pembawa acara : Katarina Septiani Prianita
Moderator : Citra Pusparani
Notulen : Adelia Ratu
Penyaji : Dessy Liana
E. Metode : Ceramah dan tanya
jawab
F. Media :
Leaflet, dan presentasi power point
G. Rencana
evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi
struktur :
- Pada tanggal 10 April 2018 pembentukan
kepanitiaan
-
Pada tanggal 12 April 2018 survey permasalahan kesehatan di masyarakat
- Pada tanggal 20 April 2018 pengumpulan materi
penyuluhan
- Pada tanggal 21 April 2018 penyusunan Satuan
Acara Penyuluhan
-
Pada tanggal 10 Mei 2018 menghubungi kepala desa sehubungan dengan
penyelenggaraan penyuluhan
-
Pada tanggl 11 Mei 2018 panitia berkunjung ke lokasi penyuluhan
-
Pada tanggal 12 Mei 2018 menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan untuk
penyuluhan
-
Pada tanggal 13 Mei 2018 penyelenggaraan penyuluhan di Desa Tembok Rejo
2. Evaluasi
Proses :
- Peserta
penyuluhan terlihat antusias dengan aktif bertanya
-
Penyuluhan berlangsung
tepat waktu
-
Jumlah peserta masih
lengkap hingga akhir acara
3. Evaluasi
hasil : Audience dapat memahami semua
materi penyuluhan dengan
baik.
Panitia
Penyuluhan Kelompok Pada Komunitas
|
|
Ketua
………………………….
NIM:
201602014
|
Sekretaris
…………………………………….
NIM:
201602041
|
|
Mengetahui,
Pembimbing
Praktek Klinik Keperawatan Komunitas
Yhenti
Widjayanti M. Kep., Ners
………………………………………………………
|
MATERI PENYULUHAN
Keluhan Ibu Hamil
1.
Mual
muntah
Biasanya timbul
ketika bangun tidur pada awal kehamilan. Jika keadaan ini berlanjut menjadi
hyperemesis, yaitu muntah yang hebat dan berlangsung terus-menerus, dapat
beresiko kekurangan cairan elektrolit.
2.
Pegal
linu
Pegal linu pada
ibu hamil biasanya akan dirasakan ketika malam hari. Hal ini diakibatkan oleh
pertumbuhan janin dan hormonal. Oleh karena itu sebaiknya ibu hamil membatasi
makanan yang tinggi fosfat dan rendah kalsium seperti daging sapi, soda, dan
makanan yang diawetkan. Namun khusus untuk susu meski kandunga fosfatnya tinggi
porsinya jangan dikurangi karena susu sangat penting dan sangat di butuhkan ibu
hamil
3.
Nyeri
ulu hati
Rasa nyeri pada
ulu hati yang dikeluhkan ibu hamil, seperti gejala maag biasanya timbul sesudah
makan. Terutama pada trimester 3. Cara mengatasinya hindari makanan yang
mengadung gas seperti nangka, kol, ubi jalar. Selain itu hindari makanan yang
dapat menimbulkan rasa nyeri, seperti makanan yang digoreng, berlemak, terlalu
berbumbu dan kopi.
4.
Anemia
dan kurang zat besi
Gejala yang
timbul akibat anemia dan kurang zat besi misalnya kelelahan, badan enjadi
lemas, kepala pusing, mudah mengantuk, mudah marah, dan konsentrasi berkurang.
Cara mengatasi dengan memperbaiki pola makan. Makanana tersebut bisa diperoleh
dari sumber hewani seperti daging dan hati. Kemudian bisa juga dari sumber
nabati seperti sayur, buah, kacang-kacangan. Namun juga perlu didukung dengan
mengkonsumsi suplemen zat besi.
5.
Sembelit
Sembelit sering kali dialami oleh ibu hamil terutama
pada trimester akhir kehamilan. Sembelit pada ibu hamil terjadi karena beberapa
hal, seperti konsumsi serat kurang, asupan cairan kurang, peningkatan kadar
hormone progresteron yang memperlambat kontraksi saluran cerna akibatnya proses
pencernaan diusus berjalan lambat dan sari makanan sulit diserap. Cara
mengatasinya setelah bangun tidur minum segelas air jeruk hangat, minum air
8-10 gelas sehari.
Kebutuhan Nutrisi selama Kehamilan
Kebutuhan Nutrisi
|
Jumlah
|
Jenis Makanan
|
Protein
|
45g/hari
dengan penambahan 11 gr/hari untuk 6 bulan pertama laktasi.
|
|
Lemak
|
|
|
Vitamin
A
|
600µg/hari
pada wanita tidak hamil dan ditambah sebesar 350µg/hari selama laktasi
|
|
Vitamin
D
|
10µg/hari
|
|
Vitamin
C
|
40
mg/hari untuk wanita tidak hamil, dan bertambah sebesar 30 mg/hari untuk
laktasi
|
|
Vitamin
![]() |
|
Pisang,
unggas, daging, ikan, kentang, ubi jalar, bayam, prem, semangka, beberapa
jenis kacang polong, sereal yang diperkaya nutrien, kacang-kacangan
|
Vitamin
![]() |
30
µg/hari untuk wanita tidak hamil, dan meningkat sebesar 0,5µg/hari ketika
laktasi
|
|
Folat
|
Peningkatan
sebesar 60µg/hari
|
Sayuran
berdaun, buah, hati, buncis, sereal yang diperkaya nutrien, tumbuhan polong,
sereal gandum murni
|
Kalsium
|
550
mg/hari
|
Susu,
keju, yoghurt, ikan tulang lunak, tahu yang diproses dengan kalsium sulfat, bok choy, brokoli, kubis, kol, sawi,
lobak hijau, dan roti yang dibuat dengan susu.
|
Zink
|
|
Daging,
unggas, makanan laut, telur, biji-bijian, tumbuhan polong, yoghurt, gandum
|
Magnesium
|
|
Kacang-kacangan,
biji-bijian, tumbuhan polong, gandum murni, sayuran hijau, remis, tiram.
|
Tiamin
|
|
Daging
babi, ikan, gandum murni, jeroan, tumbuhan polong, jagung, kacang,
biji-bijian, kacang-kacangan, sereal gandum yang diperkaya nutrien
|
Pada
saat masa menyusui, kebutuhan nutrisi seperti kalsium, zink, magnesium, vitamin
,
tiamin, dan folat direkomendasikan untuk dikonsumsi dengan jumlah yang lebih
banyak dibandingkan nutrisi lainnya.
![](file:///C:/Users/STEVEN~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.png)
Panduan Makan untuk Ibu
Menyusui
Kelompok
Makanan yang Kaya Nutrien
|
Sajian
yang Dibutuhkan
|
Berapa
yang Setara dengan Satu Sajian
|
Susu
dan Makanan Tinggi Kalsium
|
Kehamilan
pada Orang Dewasa:
3-4
sajian (Rendah lemak adalah yang tepat)
Kehamilan
pada Remaja:
4-5
sajian (rendah lemak adalah yang tepat)
Laktasi:
4-5
sajian (Rendah lemak adalah yang tepat)
|
·
1 cangkir susu atau
yoghurt
·
2 cangkir cottage cheese
·
43 gram keju
·
1 cangkir minuman
kedelai yang diperkaya nutrien
·
1,5 cangkir es krim
·
1 cangkir jus buah
yang diperkaya kalsium
|
Makanan
Berprotein
|
2-3
sajian (makanan tanpa lemak adalah yang tepat)
|
·
85 gram daging yang
dimasak, ikan atau unggas
·
2 butir telur
·
1 cangkir buncis yang
dimasak
·
4 sendok makan selai
kacang
|
Roti
dan Gandum
|
6
sajian atau lebih (gandum murni adalah yang tepat)
|
·
1 lembar roti (1 ons)
·
1 buah tortila kecil
·
0,5 cangkir sereal
yang dimasak
·
1.75 cangkir sereal
dingin
·
0,5 cangkir pasta
yang dimasak
·
0,5 cangkir beras
yang dimasak
·
0,5 cangkir muffin inggris
·
0,5 buah roti gulung
(bagel) kecil
|
Buah
dan Sayuran
|
5
sajian atau lebih (buah dan sayuran segar adalah yang tepat)
|
·
I cangkri buah atau
sayuran mentah
·
0,5 cangkir sayuran
yang dimasak
·
1 paket buah segar
ukuran sedang
·
1 cangkir salad
sayuran
·
0,25 cangkir buah
yang dikeringkan
·
0,5 cangkir jus buah
·
0,15 buah avokad
|
Lemak
dan Minyak
|
2-3
sajian (lemak dan minyak tidak jenuh adalah yang tepat)
|
·
1 sendok the minyak
sayur (minyak zaitun atau minyak canola
adalah yang tepat
·
1 sendok the mayones
·
6 biji almond
·
1 sendok makan biji
bunga matahari
|
Do or Don’t
Masalah
|
Do
|
Dont
|
Kebutuhan
Kalori dan Masalah Berat Badan
|
·
Sekitar 500 kkal
tambahan diperlukan per hari dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil dan
tidak menyusui
·
Rekomendasikan
minimum 1.800 kkal per hari. Jika menyusui eksklusif rekomendasikan 2500 –
3300 kkal per hari
·
Anjurkan makanan sehat
dan makanan menurut nafsu makan, terutama selamma dua bulan pertama
·
Penurunan berat badan
normalnya 0,2-0,9 kg per minggu. Kembali ke berat badan sebelum hamil
biasanya membutuhkan waktu berbulan-bulan dan dapat memerlukan waktu hingga
satu tahun
|
·
Jangan batasi kalori
berlebihan dalam upaya menurunkan berat badan
·
Jangan mengikuti diet
·
Jangan rekomendasikan
untuk mengkonsumsi kurang dari 1.800 kkal per hari
|
Kebutuhan
Nutrien
|
·
Tingkatkan makanan
yang kaya vitamin A, E, C, D serta vitamin B dan folat, zink, kalsium, dan
magnesium.
·
Rekomendasikan banyak
asupan nutrien dari buah dan sayuran, roti tawar gandum dan sereal, produk
susu yang kaya kalsium, serta makanan kaya protein (mis daging ikan dan
kacang polong)
·
Rekomendasikan agar
bayi mendapatkan ASI eksklusif
|
|
Intoleransi
laktasi/asupan produk susu yang rendah
|
Konsumsi
makanan yang kaya kalsium, seperti sayuran berdaun hijau, brokoli, selada
air, dll
|
|
Reaksi
Bayi terhadap diet ibu
|
·
Evaluasi diet jika
bayi mengalami gejala (rewel, cerewet, sering menangis, tampak tidak nyaman)
·
Perkenalkan kembali
makanan untuk melihat apakah bayi tampak mengalami gejala kembali pada hari
berikutnya.
|
|
Minuman
Berkafein
|
Anjurkan
asupan the, kopi, dalam jumlah sedang. Sadari bahwa kopi yang tidak berkafein
tetap mengandung sedikit kafein
|
Jangan
mengkonsumsi lebih dari 2 cangkir kopi atau the per hari. Kafein berlebihan
akan membuat bayi gelisah dan rewel
|
Asupan
alkohol
|
Anjurkan
untuk tidak meminum minuman beralkohhol. Alkohol dapat mengurangi jumlah susu
yang didapatkan bayi
|
Jangan
izinkan mengkonsumsi alkohol
|
Suplai
susu yang adekuat
|
·
Anjurkan istirahat
cukup dan pertahankan tingkat stress
·
Tingkatkan makan yang
baik dan pertahankan cairan
·
Temukan tempat yang
nyaman untuk menyusui
·
Anjurkan memompa atau
memeras ASI jika terpisah dari bayi selama 3 jam
·
Tunda pengenalan
makanan padat pada usia 4-6 bulan
·
Pastikan bahwa bayi
memakai enam hingga delapan popok per hari
·
Pastikan berat badan
bertambah 113-227 gr per minggu sebagai tanpa suplai dan asupan ASI yang
adekuat
|
·
Jangan berikan
berbagai suplemen atau obat herbal alami
·
Jangan biarkan lebih
dari tiga jam berlalu sebelum memberi susu pada bayi
·
Beberapa agens
kontrasepsi oral dapat berpengaruh negatif pada suplai ASI
·
Jangan perkenalkan
makanan padat pada bayi pada umur 4-6 bulan
|
Pembengkakan
payudara/jumlah susu yang berlebihan
|
·
Rekomendasikan ibu
untuk memeras atau memompa ASI secukupnya untuk mengurangi nyeri pada
payudara
·
Anjurkan mandi shower
hangat dan massage lembut atau kompres hangat
·
Sampaikan bahwa
pembengkakan payudara awal adalah suatu keadaan yang normal dan akan membaik
dengan sendirinya
|
Jangan
memompa secara berlebihan, meskipun akan meningkatkan suplai ASI namun
memperburuk pembengkakan payudara
|
Nyeri
putting/putting pecah
|
·
Yakinkan pasien bahwa
nyeri dan rasa sakit pada 2-3 minggu awal menyusui adalah normal sampai
putting mampu menahan nyeri akibat menyusui.
·
Pastikan bayi
diposisikan dengan benar pada payudara ibu dan masukkan juga areola ke dalam
mulut bayi dan tidak hanya pada putting
·
Ingatkan bahwa ASI
merupakan obat penawar yang terbaik. Keluarnya sedikit ASI setelah menyusui
dan pengeringan dengan uduara adalah ideal
·
Anjurkan penggunaan
krim Lasinoh pada putting yang pecah
·
Rekomendasikan untuk
memompa ASI dalam botol dan memberikan ASI ini pada bayi sampai putting
kembali normal
|
Jangan
biarkan bayi mengisap putting yang dapat menyebabkan putting pecah
|
Asupan
Cairan
|
·
Anjurkan minum banyak
cairan untuk mencegah dehidrasi
·
Rekomendasikan untuk
pemberian cairan tambahan (air, susu, atau jus setiap kali selesai menyusui)
|
·
Jangan berasumsi bahwa cairan yang
berlebihan akan selalu meningkatkan suplai ASI
·
Jangan minum teh
herbal
|
Makanan
yang aman
|
Rekomendasikan
makan ikan tertentu atau makanan laut maksimum 340 gr per minggu, misalnya
udang, lele, dan salem
|
Jangan
sajikan ikan yang tinggi metil merkuri, seperti ikan pedang, hiu, tilefish, makerel, dan tuna
|
Vegetarianisme
Komplet
|
Anjurkan
pemberian vitamin B12
|
|
Anemia
pascapartum
|
·
Anjurkan makanan yang
tinggi zat besi (daging sapi, hati, ikan, kijing, tiram, unggas, buncis,
dll).
·
Tambahkan makanan
yang kaya vitamin C
·
Beritahukan dokter
umum apabila terdapat efek samping seperti mual, muntah, kram, konstipasi,
diare akibat suplemen zat besi ferro harian
|
Jangan berikan kopi/the
|
Bayi
yang mengalami penambahan berat badan yang tidak adekuat
|
·
Rujuk ibu ke
konsultan laktasi. Ibu mungkin harus menyusui bayi lebih lama
·
Evaluasi kekuatan
menghisap bayi
·
Keji tingkat stress
dan ansietas ibu
·
Rekomendasikan untuk
banyak istirahat, tidur ketika bayi tidur, makan dengan baik, banyak minum
cairan
|
|
Diabetes
|
Rujuk
pasien ke ahli gizi untuk pemantauan cermat dan konseling
|
|
Pencegahan
hipersensitivitas dan alergi makanan pada pediatrik
|
Anjurkan
pengurangan pajanan terhadap kemungkinan alergen dengan tujuan tertentu
|
Jangan lupa makanan alergik umum
seperti kacang-kacangan, ikan laut
|
Obat
dan suplemen
|
Tinjau
keamanan setiap obat, sesuaikan kebutuhan
|
|
Merokok/obat
terlarang/HIV/ infeksi AIDS
|
Anjurkan
ibu merokok dan menggunakan obat terlarang untuk berhenti
|
Ibu
dengan HIV/AIDS tidak boleh menyusui bayinya.
|
Daftar Pustaka
Herbold,
Nancie. (2011). Buku Saku Nutrisi.
Jakarta: EGC
Medforth, J., Battersby, S., Evans, M., Marsh B.,
dan Walker, A. (2011). Kebidanan Oxford:
dari Bidan untuk Bidan. Jakarta: EGC
No comments:
Post a Comment