Tuesday 22 May 2018

STUDI KASUS KEPERAWATAN ANAK DENGAN DIAGNOS MEDIS INFEKSI SALURAN KEMIH

STUDI KASUS
KEPERAWATAN ANAK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK A
DENGAN DIAGNOS MEDIS INFEKSI SALURAN KEMIH



ADVENTIA NOBITA RAHMALANI      (201602004)
NI KADEK YUNITA PADMI                   (201602039)
NI PUTU DHEA MAYVITANA J                         (201602041)
RUFINA PUSPITA DEWI                                     (201602044)
STEVEN YHOGA PRATAMA                 (201602048) 
TUGAS
Tugas dikerjakan dalam kelompok yang terdiri dari 4 – 5 orang
a)      Carilah istilah yang tidak diketahui pada kasus, jelaskan?
b)      Buatlah analisis data!
c)      Buatlah rumusan diagnosis keperawatan!
d)     Buatlah nursing care plan yang meliputi tujuan keperawata, intervensi dan rasional!

ISTILAH SULIT
1.      Plasenta Previa: ketika plasenta menutupi pembukaan pada leher rahim ibu.
2.      Uvula: sepotong kecil jaringan lunak yang dapat dilihat menjuntai turun dari langit-langit lunak dibagian belakang lidah. Uvula memiliki otot kecil sendiri, yang disebut muskulus uvuae, untuk membantu kontraksi & perubahan bentuk, sehingga dapat mengisi ruang dan bagian belakang tenggorokan.
3.      Fimosis: kondisi ketika kulup ketat tidak dapat ditarik kembali pada kepala penis. Kulup ketat dianggap normal pada anak yang tidak sunat. Ini akan hilang seiring waktu dengan retraksi yang lembut dan teratur. Fimosis mungkin terlihat seperti karet gelang pada kulit disekitar ujung penis.
4.      WBC: White Blood Cell (sel darah putih) merupakan komponen darah yang berperan dalam memerangi infeksi.
5.      RBC: Red Blood Cell (sel darah merah) merupakan komponen dalam darah yang paling banyak jumlahnya. Yang berfungsi sebagai pengangkut.
6.      HGB:  Hemoglobin merupakan pengangkut atau pembawa oksigen dari paru-aru ke seluruh tubuh.
7.      HCT: Hematokrit yaitu konsentrasi sel darah mengarah kekentalan darah.
8.      PLT: Platelet/trombosit ini untuk proses pembekuan darah.

ANALISIS DATA

No.
Analisis Data
Etiologi
Masalah Kep
1.
S :
Ibu mengungkapkan anak panas

O :
An.A tampak lemah, pucat, akral hangat, tekanan darah 95/54 mmHg, Nadi 63x/menit, Suhu 38oC.
Pemeriksaan penunjang WBC 14,40, RBC 4,11, HGB 11,0, PCV/HCT 31,0, PLT 132
Infeksi Kuman
 



Kuman Mengeluarkan Endotoksin
 



Bakteremia Primer
 



Tidak Difagosit
 



Bakteremia Sekunder
 



Hipotalamus
 




Menekan Termoreguler
 



Hipertermi
Hipertermi
2.
S :
ibu tidak mengerti cara penanganan pertama pada anak yang deman dirumah,
ibu tidak mengetahui penyebab deman yang dialami anak,
ibu tidak mengetahui penyebab infeksi saluran kemih dan,
ibu hanya memberikan obat untuk menurunkan paans tanpa melakukan pemerikasaan penunjang

O : -
Kurang Paparan Informasi
Defisit pengetahuan

  
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit yang ditandai dengan ibu mengatakan anak panas, akral teraba hangat, suhu 38oC.
No.
Tujuan
Intervensi
Rasional
1.
Setelah diilakukan tidakakkan keperawatan 2x24 jam pasien akan menunjukkan keeftifan termogulasi yang dibuktikan dengan :

Ibu mengatakan anak tidak panas dan Suhu dalam rentang normal 36,5 – 37,5oC


Jelaskan pada ibu tentang penyebab hipertermi pada anak
Ibu paham penyebab hipertermi pada anak
Jelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga
Ibu paham tindakan keperawatan yang akan dilakukan dan ibu lebih kooperatif
Berikan kompres hangat
Kompres hangat memberikan efek vasodilatasi pada pembuluh darah
Berikan minum yang adekuat
Mencegah dehidrasi pada anak
Berikan pakaian tipis dan menyerap kringat
Mempermudah perpindahan panas dengan evaporasi
Kolaborasi dengan melakukan pemberian antipiretik
Obat antipiretik bekerja sebagai pengatur kembali pusat panas
Kolaborasi dengan melakukan pemberian antibiotik
Obat antibiotik menghambat pembentukan atau perkembangan sel bakteri dan mencegah resiko infeksi
Observasi tanda – tanda vital
Mengetahui perubahan tanda – tanda vital



DIGNOSA KEPERAWATAN

2. Defisit pengetahuan yang berhubungan dengan kurang terpapar informasi yang ditandai dengan ibu tidak mengerti cara penanganan pertama pada anak yang deman dirumah, ibu tidak mengetahui penyebab deman yang dialami anak, ibu tidak mengetahui penyebab infeksi saluran kemih dan ibu hanya memberikan obat untuk menurunkan paans tanpa melakukan pemerikasaan penunjang

No.
Tujuan
Intervensi
Rasional
1.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam ibu menunjukkan peningkatan pengetahuan yang ditandai dengan ibu menyatakan paham tentang penyebab hipertermi, penanganan pertama hipertermi pada anak dan penyebab infeksi
Kaji tingkat pengetahuan ibu
Mengetahui sejuh mana pemahaman ibu tentang kondisi yang dihadapi
Jelaskan pada ibu tentang penanganan pertama hipertermi pada anak, penyebab infeksi saluran kemih, penyebab hipertermi,

Perjelasan tentang kondisi yang dialami dapat membantu menambah wawasan ibu
Jelaskan setiap tindakan keperawatan yang dilakukan.
Agar ibu mengetahui tujuan setiap tindakan keperawatan.
Minta ibu menjelaskan kembali apa yang telah disampaikan perawat
Memastikan ibu paham akan apa yang dijelaskan


No comments:

Post a Comment

TERPOPULER

MAKALAH PEMBERIAN INJEKSI INSULIN LENGKAP

PEMBERIAN INJEKSI INSULIN SEMESTER 4 Oleh : Bayu Desicha Fahmi                         (201602008) Riska Oktavia Cahyani  ...